"Apa yang direkan di dalam buku ini adalah kelanjutan apa yang sudah ditulis oleh Pram di dalam buku-bukunya - sikap membangkang, menolak, menantang, tak kenal kompromi menyangkut kebebasan dan nalar, serta individualisme yang disebut dengan 'Pramisme'"
Chris GoGwilt
Saya Terbakar Amarah Sendirian! Pramoedya Ananta Toer dalam perbincangan dengan Andre Vltchek dan Rossie Indira
Andre Vltchek & Rossie Indira
ISBN: Jumlah halaman: Tanggal Penerbitan: Ukuran: 150mm x 240mm Format: Paperback
Our Price: TBA
Kategori: Politik / Sejarah
Keterangan Produk
Lewat buku perbincangan dengan Pramoedya Ananta Toer ini, Andre Vltchek dan Rossie Indira menyampaikan kepada kita suara sastrawan Indonesia paling terkemuka, yang mengaku "tidak akan menulis lagi", penulis novel 'Tetralogi Buru' yang terkenal di dunia, dan seorang yang berdiri di puncak dunia sastra Indonesia.
Tentang Penulis
ANDRE VLTCHEK adalah seorang novelis, wartawan investigasi dan pembuat film. Andre adalah penulis sejumlah buku termasuk On Western Terrorism (2013), Indonesia: Archipelago of Fear (2012), Oceania (2009) dan Western Terror: From Potosi to Baghdad (2006). Exile: Pramoedya Ananta Toer in conversation with Andre Vltchek and Rossie Indira (2006) juga terbit dalam bahasa Indonesia dengan judul Saya Terbakar Amarah Sendirian! (2005).
ROSSIE INDIRA adalah seorang penulis, konsultan dan penerbit. Rossie adalah penulis buku Surat Dari Bude Ocie (2012) dan Exile: Pramoedya Ananta Toer in conversation with Andre Vltchek and Rossie Indira (2006) yang juga terbit dalam bahasa Indonesia dengan judul Saya Terbakar Amarah Sendirian! (2005). Rossie juga mendirikan sebuah penerbitan independen dan progresif, Badak Merah.